Selasa, 09 November 2010

FUNGSI PANCA INDRA

Panca indera adalah salah satu anugerah manusiawi yang menyatu dalam fungsi manusia yang utuh. Panca indera pada dasarnya bekerja sebagai pengumpul informasi, data dan fakta guna mengetahui apa yang sedang terjadi.

Untuk mengoptimalkan fungsi panca indera, sensitifitas dan ketajaman indera anda perlu terus ditingkatkan. Dengan dukungan pengetahuan, hasrat dan latihan anda akan sangat mudah mengoptimalkan fungsi panca indera agar sesuai dengan kebutuhan anda.

Pergunakanlah fungsi panca indera ini sesuai dengan kebutuhan dan manfaat anda, dengan tidak melanggar prinsip-prinsip dan nilai-nilai ( QS : Al-Araf : 179 )

Beberapa hal yang dapat kita jadikan sebagai teknik guna mengoptimalkan fungsi panca indera yang mendukung kecakapan akademis adalah sebagai berikut :

1. Lihat gambar yang anda sukai, fokuslah pada warna dan bentuknya. Ceritakan kembali apa yang anda lihat.

2. Cobalah anda membaca rumusan-rumusan aljabar yang anda sukai, segarkan kembali dengan menulis ulang.

3. Berhentilah tiba-tiba, perhatikan sekeliling, rasakan dan nikmati. Tarik nafas dan hembuskan 10 X.

4. Jangan ubah hasil pengamatan mata/indra kita.

5. Lihat secara detil terhadap hal yang anda suka ( film misalnya ) lalu ceritakan kembali secara detil pula.

6. Sering jalan, lakukan kegiatan fisik, kembangkan hobby kecil-kecil yang menyenangkan anda.

7. Tirukan persis, kata-kata, informasi bahasa tubuh.

8. Latihan menari/senam.

Latihlah kemampuan panca indera anda dengan melakukan :

1. Bacalah selembar koran, lalu buat daftar semua kejadian dan informasi yang ada. Baca kembali dan hilangkan semua kesimpulan yang anda buat.

2. Tirukan sebaik mungkin ( kata-kata, intonasi, bahasa tubuh ) apa yang telah diucapkan orang lain kepada anda. Lakukan latihan ini di dalam kelompok yang terdiri dari 3 orang, yaitu si pembicara, peniru, dan pengamat.

3. Perhatikan sesuatu selama 15 menit. Palingkan wajah dan tutup mata anda. Tulis atau jelaskan tentang apa yang anda lihat. Periksalah kebenarannya.

4. Pilih satu masalah yang sedang anda hadapi, kemudian tuliskan/urutkan semua fakta tentang masalah tersebut.

5. Cobalah membuat pertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan jawaban yang spesifik.

6. Jika jawabannya kurang spesifik, Tanya lagi dalam kalimat yang berbeda sampai jawabannya cukup spesifik.

Mudah-mudahan dengan adanya optimalaisasi fungsi panca indera, anda akan memiliki kecakapan akademis yang baik yang didukung oleh berfungsinya otak kiri anda.

Selasa, 25 Mei 2010

Kepemimpinan Pribadi

Kepemimpinan pribadi adalah situasi yang tidak bisa dihindari oleh siapapun. Sesungguhnya kita semua adalah pemimpin dan akan diperiksa kepemimpinan kita kelak ( hadist ).

Anda dikatakan melaksanakan kepemimpinan pribadi bila anda sudah memiliki tujuan akhir batas hidup anda, dan memimpin diri anda menuju ker arah tersebut. Dalam proses inilah anda akan menjadi pemimpin bagi diri sendiri.

Ada lima kualitas utama bagi kepemimpinan pribadi anda sebagai guru dan siswa :

1. Kualitas Iman dan Islam.

2. Kualitas pola pikir.

3. Kualitas proses pengajaran.

4. Kualitas hasil pengajaran.

5. Kualitas hidup pribadi

Dikatakan kita memiliki kualitas Iman dan Islam, bila prinsip-prinsip dan nilai-nilai menjadi pusat bagi semua keputusan dan kerangka aktivitas kita dalam belajar mengajar.

Dilkatakan kita memiliki kualitas pola pikir bila kita mampu mensistematiskan anugerah manusiawi ( panca indrra, otak dan hati ) dengan kepribadian sejati kita dalam semua aktifitas profesi dan hidup dengan landasan Iman dan Islam.

Kualitas prose

Kualitas proses belajar mengajar terlihat dari keterpaduan kepribadian sejati dengan kecakapan yang kuat.

Kualitas hasil belajar mengajar terlihat dari sejauh mana efektifitas pengajaran sudah dicapai, biaya sosial yang dilkeluarkan, ketepatan dan efisiensi, berpengaruh terhadap kehidupan jangka panjang, dan secara moral pengajaran yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan. Penilaian efektifitas dapat digunakan alat bantu output dari pengajaran yaitu peserta didik itu sendiri dengan standar yang telah ditetapkan.

Jika output lebih dari standar berarti efektifitas sudah tercapai.

Sedangkan efisiensi dapat dilihat dari besarnya output dengan input yang diberikan. Jika output lebih dari input berarti efisiensi sudah tercapai.

Kualitas hidup guru dan siswa dapat dilihat dari :

1. Kualitas prinsip dan nilai, kualitas pola pikir, kualitas proses belajar mengajar dan kualitas hasil pengajaran dijalankan secara baik.

2. Hidup dan dunia pfofesi bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Kepemimpinan pribadi anda akan efektif bila :

1. Memiliki prinsip-prinsip dan nilai-nilai sebagai keyakinan dan kekuatan anda.

2. Memiliki pengaruh dan kepedulian sosial

3. Memiliki efektifitas pribadi.

KEHIDUPAN BERPRINSIP DAN BERNILAI

Kehidupan berprinsip dan bernilai adalah segala efektifitas yang menjadikan prinsip-prinsip, dan nilai-nilai abadi sebagai proses kehidupan.

Dikatakan anda memiliki kehidupan berprinsip dan bernilai jika semua pilihan aktifitas hidup anda berpusat pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai.

Yang dimaksud dengan pusat kehidupan adalah prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang diyakini yakni penjabaran rukun Iman dan Rukun Islam. Inilah yang akan membimbing kita dalam keputusan-keputusan yang kita buat serta menjadi sumber motivasi untuk bertindak dan beraktifitas. Pusat ini akan mengarahkan kita pada pilihan-pilihan baik secara pribadi, keluarga, dunia profesi, mitra kerja, dunia bisnis, aktifitas ritual, sosial, kesenangan dan lain-lain..

Bila anda berpusat pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai, maka :

1. Semua aktivtas hidup dan profesi anda akan terpisah dari emosi yang negatif.

2. Anda akan mengambil pilihan proaktif yang dilingkari prinsip dan nilai-nilai.

Pengelolaan Diri

Efektifitas merupakan salah satu unsur dari fungsi manajemen. Menjadi pribadi efektif menuntut kita untuk senantiasa bersikap proaktif dan asertif. Anda bersikap efektif bila hasil dari aktifitas anda sesuai atau lebih besar dengan standar/tujuan yang anda tetapkan.

Enam kendala internal yang menyebabkan efektifitas sulit dicapai adalah : malas berpikir, berhenti terlalu awal, merasa sudah cukup, tidak berani mengambil resiko, cenderung keluar jalur, gagal memilih fondasi dasar dalam mewujudkan visi misi hidupnya.

Tujuan tidak akan pernah dicapai hanya dengan memikirkannya. Efektifitas pribadi anda akan menentukannya. Satu bagian dari pencapaian tujuan anda secara sukses bukan hanya bekrja keras, tetapi juga bekerja secara akurat ke arah tujuan. Orang yang mencapai ketinggian sukses adalah mereka yang dengan cermat menyusun rencana yang pasti untuk melakukannya. Mereka bukan hanya menetapkan tujuan, tetapi juga menetapkan jalur tindakan untuk mencapai tujuan itu.

Untuk menjadi pribadi efektif lakukanlah hal-hal berikut ini :

1. Rencanakan hidup anda secara efektif

2. Gunakan waktu

3. Berpikirlah asertif

4. Bertindaklah Objektif

1. RENCANA HIDUP EFEKTIF

Sungguh amat mengejutkan, betapa cepat kehidupan ini berjalan, sehingga tanpa kita sadari satu tahun berlalu kembali. Tatkala kita mencapai usia 30 tahun, seolah-olah baru kemarin kita merayakan ulang tahun ke- 20. Ketika anak-anak kita sudah duduk di SLTA, mungkin terbayang oleh ibunya rasanya baru kemarin ia mengantar anak-anaknya ke Sekolah Dasar ( SD ).

Hari berlalu sangat cepat, dan kita selalu berada pada masa di mana setelah kita lalui tidak dapat mita nikmati kembali. Masa kanak-kanak, tak dapat diperoleh saat anak usia SD, masa studi tak dapat diperoleh saat kita sudah menikah, masa muda tak dapat kita peroleh kembali saat kita sudah tua.

Untuk mendapatkan kesempatan terbaik, maka hidup perlu direncanakan.

2. GUNAKAN WAKTU

Demi masa sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi ( QS : 103 : 1-3 ). Orang yang senantiasa beruntung adalah yang dapat memenangkan waktunya dengan tidak mengalahkan siapapun. Kemenangan dapat diperoleh bila mampu menerapkan konsep : Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini ( Hadist )

3. BERPIKIR ASERTIF DAN TERBUKA

Andrew Mathews dalam buku Making Friends memberikan sebuah gambaran besar tentang sikap asertif, ia menyatakan : Bila anda membiarkan dipermainkan oleh orang-orang yang anda cintai, maka pada akhirnya anda akan membuat mereka tersinggung.

Dimana sesungguhnya batas antara perilaku asertif dengan agresif ? Apakah di saat kita bersikap adil atau bersikap menyerang ? Sesunguhnya garis keduanya sangat samar, tetapi yang pasti anda memiliki tugas untuk diri sendiri dan orang-orang yang anda cintai untuk bersikap asertif. Anda dikatakan berperilaku asertif bila anda memperjuangkan hak-hak anda dengan cara yang tidak melanggar hak-hak orang lain.

4. BERSIKAP OBJEKTIF

Bila anda ingin mengeluh terhadap sebuah situasi, mengeluhlah tapi jangan melebih-lebihkan atau menyalahkan orang lain. Bila seseorang merokok di sebelah anda dalam sebuah ruangan dan anda tidak menyukainya, Anda bisa saja mengatakan : Keluar dari sini dengan kebiasaan jelekmu itu ! tetapi akan lebih baik bila anda mengatakan : Maaf ya, bisakah anda berhenti merokok ? Asapnya mengarah ke wajah saya.