Selasa, 25 Mei 2010

Pengelolaan Diri

Efektifitas merupakan salah satu unsur dari fungsi manajemen. Menjadi pribadi efektif menuntut kita untuk senantiasa bersikap proaktif dan asertif. Anda bersikap efektif bila hasil dari aktifitas anda sesuai atau lebih besar dengan standar/tujuan yang anda tetapkan.

Enam kendala internal yang menyebabkan efektifitas sulit dicapai adalah : malas berpikir, berhenti terlalu awal, merasa sudah cukup, tidak berani mengambil resiko, cenderung keluar jalur, gagal memilih fondasi dasar dalam mewujudkan visi misi hidupnya.

Tujuan tidak akan pernah dicapai hanya dengan memikirkannya. Efektifitas pribadi anda akan menentukannya. Satu bagian dari pencapaian tujuan anda secara sukses bukan hanya bekrja keras, tetapi juga bekerja secara akurat ke arah tujuan. Orang yang mencapai ketinggian sukses adalah mereka yang dengan cermat menyusun rencana yang pasti untuk melakukannya. Mereka bukan hanya menetapkan tujuan, tetapi juga menetapkan jalur tindakan untuk mencapai tujuan itu.

Untuk menjadi pribadi efektif lakukanlah hal-hal berikut ini :

1. Rencanakan hidup anda secara efektif

2. Gunakan waktu

3. Berpikirlah asertif

4. Bertindaklah Objektif

1. RENCANA HIDUP EFEKTIF

Sungguh amat mengejutkan, betapa cepat kehidupan ini berjalan, sehingga tanpa kita sadari satu tahun berlalu kembali. Tatkala kita mencapai usia 30 tahun, seolah-olah baru kemarin kita merayakan ulang tahun ke- 20. Ketika anak-anak kita sudah duduk di SLTA, mungkin terbayang oleh ibunya rasanya baru kemarin ia mengantar anak-anaknya ke Sekolah Dasar ( SD ).

Hari berlalu sangat cepat, dan kita selalu berada pada masa di mana setelah kita lalui tidak dapat mita nikmati kembali. Masa kanak-kanak, tak dapat diperoleh saat anak usia SD, masa studi tak dapat diperoleh saat kita sudah menikah, masa muda tak dapat kita peroleh kembali saat kita sudah tua.

Untuk mendapatkan kesempatan terbaik, maka hidup perlu direncanakan.

2. GUNAKAN WAKTU

Demi masa sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi ( QS : 103 : 1-3 ). Orang yang senantiasa beruntung adalah yang dapat memenangkan waktunya dengan tidak mengalahkan siapapun. Kemenangan dapat diperoleh bila mampu menerapkan konsep : Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini ( Hadist )

3. BERPIKIR ASERTIF DAN TERBUKA

Andrew Mathews dalam buku Making Friends memberikan sebuah gambaran besar tentang sikap asertif, ia menyatakan : Bila anda membiarkan dipermainkan oleh orang-orang yang anda cintai, maka pada akhirnya anda akan membuat mereka tersinggung.

Dimana sesungguhnya batas antara perilaku asertif dengan agresif ? Apakah di saat kita bersikap adil atau bersikap menyerang ? Sesunguhnya garis keduanya sangat samar, tetapi yang pasti anda memiliki tugas untuk diri sendiri dan orang-orang yang anda cintai untuk bersikap asertif. Anda dikatakan berperilaku asertif bila anda memperjuangkan hak-hak anda dengan cara yang tidak melanggar hak-hak orang lain.

4. BERSIKAP OBJEKTIF

Bila anda ingin mengeluh terhadap sebuah situasi, mengeluhlah tapi jangan melebih-lebihkan atau menyalahkan orang lain. Bila seseorang merokok di sebelah anda dalam sebuah ruangan dan anda tidak menyukainya, Anda bisa saja mengatakan : Keluar dari sini dengan kebiasaan jelekmu itu ! tetapi akan lebih baik bila anda mengatakan : Maaf ya, bisakah anda berhenti merokok ? Asapnya mengarah ke wajah saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar